Selasa, 22 Maret 2011

Bab Menerangkan Tentang Hukum-hukum Tanwin dan Nun Mati

Yang dinamakan tanwin adalah nun mati yang berada di akhir kalimat isim, yang terlihat ketika diucapkan dan hilang ketika ditulis serta dalam keadaan waqaf (berhenti). Misalnya lafal: 
عَذَابًا اَلِيْمًا - عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Adapun "Nun sakinah" adalah nun yang tetap ketika diucapkan atau ditulis ketika berhenti baik ia berada pada kalimat huruf maupun kalimat fi'il. 
Contoh : 
كلمه حرف (مِنْ) كلمه اسم (مُنْقَطِعٌ) كلمه فعل (كُنْ) ا

===========
أَحْكَامُ تَنْوِيْنٍ وَنُوْنٍ تَسْكُنُ * عِنْدَ الْهِجَاءِ خَمْسَةٌ تُبَيَّنُ
"Hukum-hukum tanwin dan nun mati ketika bertemu dengan salah satu dari huruf hijaiyah (yang jumlah hurufnya 28) ada lima. Insya Allah akan diterangkan.

Jumat, 04 Maret 2011

Empat Pertanyaan yang Mesti Dijawab

"Dari Abu Barzah Nadhlah bin 'Ubaid al Aslami Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah saw. "Belum bergeser kedua kaki seorang hamba (di hadapan Allah swt. pada hari kiamat), sehingga terlebih dahulu ia akan ditanya tentang umurnya, untuk apa dihabiskannya dan tentang ilmunya untuk apa ia melakukannya dan tentang hartanya darimana ia didapat dan untuk apa dibelanjakannya dan tentang badannya untuk apa digunakannya. (HR. Tirmidzi)

Beristighfar

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda:
 "Barangsiapa menetapi istighfar, maka Allah akan menjadikan baginya dari tiap-tiap kesulitan suatu jalan keluar, dan setiap kesusahan suatu jalan keluar, serta Dia memberi rizki dari arah yang tidak diduga-duga." (HR. Muslim)